welcome to kasih fansuri D'white















Sunday, January 2, 2011

~puisi aYah.aYah..aYah~

Aku tak mampu mengantar kepergianmu
Langit mendung turut berduka
Orang-orang riuh rendah becerita
Tentang segala amal kebaikanmu
Aku datang kepadamu, ayah
Semilir di bawah kamboja dan nisanmu
Aku menangis dan berdoa
Mengenang segala salah dan dosaku kepadamu
Kepergianmu seketika mendewasakan aku
Mengajarkan aku betapa penting arti hidup
Untuk menjadi berguna bagi sesama
Kepergianmu mengajarku
Bagaimana harus mencintai dan menyayangi
Bagaimana harus tulus berkorban dan bersabar
Bagaimana harus berjuang demi anak-anaknya
Hingga saat terakhir hayatmu
Engkau terus berdoa demi kebahagiaan anak-anakmu
Hari ini aku menemuimu, ayah
Lewat sebait puisi untuk mengenangmu
Bila datang saatnya nanti
Kan kuceritakan segala kebesaran dan keagunganmu
Bersama embun fajar kemarau ku sertakan doa
Semoga engkau mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya

Wednesday, December 22, 2010

kaiN buruK aYah


Kain buruk ayah kalau tiada segala buat menjadi payah jangan sekali-kali diserah nanti hati ayah jadi parah
Ke danau buat basahan
kalau di kepala jadi lilitan
berteleku di surau menyembah Tuhan
dingin malam menyelimuti badan
Jangan diserah kain buruk ayah itu
biar rabak, putus benang beribu
biar renyuk, kedut berdebu
tiada sehari hati ayah jadi sebu
Kain buruk ayahku
kusam dan masam berbau
hari-hari dibasuh ibu
kasih mereka menjadi jitu
Kain buruk ayah kini tiada
sejak ayah emak pergi berdua
kurang sejengkal masih tinggal di beranda
kekal di situ menjadi tanda

Wednesday, December 15, 2010

pUisi aYah daN iBU



Ya Allah,
Rendahkanlah suaraku bagi mereka
Perindahlah ucapanku di depan mereka
Lunakkanlah watakku terhadap mereka dan
Lembutkan hatiku untuk mereka.......
Ya Allah,
Berilah mereka balasan yang sebaik-baiknya,
atas didikan mereka padaku dan Pahala yang
besar atas kasih sayang yang mereka limpahkan padaku,
peliharalah mereka sebagaimana mereka memeliharaku.
Ya Allah,
Apa saja gangguan yang telah mereka rasakan
atau kesusahan yang mereka deritakan kerana aku,
atau hilangnya sesuatu hak mereka kerana perbuatanku,
maka jadikanlah itu semua penyebab susutnya
dosa-dosa mereka dan bertambahnya pahala
kebaikan mereka dengan perkenan-Mu ya Allah,
hanya Engkaulah yang berhak membalas
kejahatan dengan kebaikan berlipat ganda.
Ya Allah,
Bila magfirah-Mu telah mencapai mereka sebelumku,
Izinkanlah mereka memberi syafa'at untukku.
Tetapi jika sebaliknya, maka izinkanlah aku
memberi syafa'at untuk mereka,
sehingga kami semua berkumpul bersama dengan santunan-Mu
di tempat kediaman yang dinaungi kemulian-Mu, ampunan-Mu serta rahmat-Mu.
Sesungguhnya Engkaulah yang memiliki Kurnia Maha Agung,
serta anugerah yang tak berakhir
dan Engkaulah yang Maha Pengasih diantara semua pengasih.
Amin Ya Rabbul Alamin..



Friday, October 29, 2010

Hati Seorang Ayah

Suatu ketika, ada seorang anak perempuan yang bertanya kepada ayahnya, tatkala tanpa sengaja dia melihat ayahnya sedang mengusap wajahnya yang mulai berkerut-merut dengan badannya yang terbongkok-bongkok, disertai suara batuk-batuknya.

Anak perempuan itu bertanya pada ayahnya : "Ayah, mengapa wajah ayah kian berkerut-merut dengan badan ayah yang kian hari kian membongkok ?"

Demikian pertanyaannya, ketika ayahnya sedang berehat di beranda.

Si ayah menjawab : "Sebab aku lelaki."

Anak perempuan itu berkata sendirian : "Saya tidak mengerti".

Dengan kerut-kening kerana jawapan ayahnya membuatnya termenung rasa kebingungan.

Ayah hanya tersenyum, lalu dibelainya rambut anaknya itu, terus menepuk-nepuk bahunya, kemudian si ayah mengatakan : "Anakku, kamu memang belum mengerti tentang lelaki."

Demikian bisik Si ayah, yang membuat anaknya itu bertambah kebingungan.

Kerana perasaan ingin tahu, kemudian si anak itu mendapatkan ibunya lalu bertanya kepada ibunya : "Ibu, mengapa wajah Ayah jadi berkerut-merut dan badannya kian hari kian membongkok? Dan sepertinya ayah menjadi demikian tanpa ada keluhan dan rasa sakit ?"

Ibunya menjawab : "Anakku, jika seorang lelaki yang benar-benar bertanggungjawab terhadap keluarga itu memang akan demikian."

Hanya itu jawapan si ibu. Si anak itupun kemudian membesar dan menjadi dewasa, tetapi dia tetap juga masih tercari-cari jawapan, mengapa wajah ayahnya yang tampan menjadi berkerut-merut dan badannya menjadi membongkok?

Hingga pada suatu malam, dia bermimpi. Di dalam impian itu seolah- olah dia mendengar suara yang sangat lembut, namun jelas sekali. Dan kata-kata yang terdengar dengan jelas itu ternyata suatu rangkaian kalimah sebagai jawapan rasa kebingungannya selama ini.

"Saat Ku-ciptakan lelaki, aku membuatnya sebagai pemimpin keluarga serta sebagai tiang penyangga dari bangunan keluarga, dia senantiasa akan berusaha untuk menahan setiap hujungnya, agar keluarganya merasa aman, teduh dan terlindung."

"Ku ciptakan bahunya yang kuat dan berotot untuk membanting- tulang menghidupi seluruh keluarganya dan kegagahannya harus cukup kuat pula untuk melindungi seluruh keluarganya."

"Ku berikan kemahuan padanya agar selalu berusaha mencari sesuap nasi yang berasal dari titisan keringatnya sendiri yang halal dan bersih, agar keluarganya tidak terlantar, walaupun seringkali dia mendapat cercaan dari anak-anaknya".

"Ku berikan keperkasaan dan mental baja yang akan membuat dirinya pantang menyerah, demi keluarganya dia merelakan kulitnya tersengat panasnya matahari, demi keluarganya dia merelakan badannya berbasah kuyup kedinginan dan kesejukan kerana tersiram hujan dan dihembus angin, dia relakan tenaga perkasanya dicurahkan demi keluarganya, dan yang selalu dia ingat, adalah disaat semua orang menanti kedatangannya dengan mengharapkan hasil dari jerih- payahnya."

"Kuberikan kesabaran, ketekunan serta kesungguhan yang akan membuat dirinya selalu berusaha merawat dan membimbing keluarganya tanpa adanya keluh kesah, walaupun disetiap perjalanan hidupnya keletihan dan kesakitan kerapkali menyerangnya".

"Ku berikan perasaan cekal dan gigih untuk berusaha berjuang demi mencintai dan mengasihi keluarganya, didalam suasana dan situasi apapun juga, walaupun tidaklah jarang anak-anaknya melukai perasaannya, melukai hatinya.

Padahal perasaannya itu pula yang telah memberikan perlindungan rasa aman pada saat dimana anak-anaknya tertidur lelap. Serta sentuhan perasaannya itulah yang memberikan kenyamanan bila saat dia sedang menepuk-nepuk bahu anak-anaknya agar selalu saling menyayangi dan saling mengasihi sesama saudara."

"Ku berikan kebijaksanaan dan kemampuan padanya untuk memberikan pengertian dan kesedaran terhadap anak-anaknya tentang saat kini dan saat mendatang, walaupun seringkali ditentang bahkan dikotak-katikkan oleh anak-anaknya."

"Ku berikan kebijaksanaan dan kemampuan padanya untuk memberikan pengetahuan dan menyedarkan, bahawa isteri yang baik adalah isteri yang setia terhadap suaminya, isteri yang baik adalah isteri yang senantiasa menemani, dan bersama-sama menghadapi perjalanan hidup baik suka mahupun duka, walaupun seringkali kebijaksanaannya itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada isteri, agar tetap berdiri, bertahan, sepadan dan saling melengkapi serta saling menyayangi."

"Ku berikan kerutan diwajahnya agar menjadi bukti, bahawa lelaki itu senantiasa berusaha sekuat daya fikirnya untuk mencari dan menemukan cara agar keluarganya dapat hidup didalam keluarga bahagia dan badannya yang terbongkok agar dapat membuktikan, bahawa sebagai lelaki yang bertanggungjawab terhadap seluruh keluarganya, senantiasa berusaha mencurahkan sekuat tenaga serta segenap perasaannya, kekuatannya, kesungguhannya demi kelanjutan hidup keluarganya."

"Ku berikan kepada lelaki tanggungjawab penuh sebagai pemimpin keluarga, sebagai tiang penyangga ( seri / penyokong ), agar dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Dan hanya inilah kelebihan yang dimiliki oleh lelaki, walaupun sebenarnya tanggungjawab ini adalah amanah di dunia dan akhirat."

Terkejut si anak dari tidurnya dan segera dia berlari, berlutut dan berdoa hingga menjelang subuh. Setelah itu dia hampiri bilik ayahnya yang sedang berdoa, ketika ayahnya berdiri si anak itu menggenggam dan mencium telapak tangan ayahnya.

"Aku mendengar dan merasakan bebanmu, ayah."


Moral:

Bila ayah anda masih hidup jangan sia-siakan kesempatan untuk membuat hatinya gembira. Bila ayah anda telah tiada, jangan putuskan tali siratulrahim yang telah dirintisnya dan doakanlah agar Tuhan selalu menjaganya dengan sebaik-baiknya.


Saturday, August 7, 2010

sekadar tetapan untuk kaum hawa

Lelaki idaman saya adalah…
Seorang lelaki yang beriman…
Yang hatinya disaluti rasa takqwa kepada Allah…
Yang jiwanya penuh penghayatan terhadap Islam…
Yang sentiasa haus dengan ilmu…
Yang sentiasa dahaga akan pahala…
Yang solatnya adalah maruah dirinya…
Yang tidak pernah takut untuk berkata benar…
Yang tidak pernah gentar untuk melawan nafsu…
Yang sentiasa bersama kumpulan orang-orang yang berjuang di jalan Allah…

Lelaki idaman saya adalah…
Lelaki yang menjaga tuturkatanya…
Yang tidak bermegah dengan ilmu yang dimilikinya…
Yang tidak bermegah dengan harta dunia yang dicarinya…
Yang sentiasa berbuat kebajikan kerana sifatnya yang penyayang…
Yang mempunyai ramai kawan dan tidak mempunyai musuh yang bersifat jembalang…

Lelaki idaman saya adalah…
Lelaki yang menghormati ibunya…
Yang sentiasa berbakti kepada kedua orang tua dan keluarga…
Yang akan mendidik isteri dan anak-anak mendalami Islam…
Yang mengamalkan hidup penuh kesederhanaan…
Kerana dunia baginya adalah rumah sementara menuju akhirat…


Lelaki idaman saya…
Sentiasa bersedia untuk menjadi imam…
Yang hidup dibawah naungan Al-Quran dan mencontohi sifat Rasulullah…
Yang boleh diajak berbincang dan berbicara…
Yang menjaga matanya dari berbelanja…
Yang sujud penuh kesyukuran dengan rahmat Allah keatasnya…

Lelaki idaman saya…
Tidak pernah membazirkan masa…
Matanya kepenatan kerana penat membaca…
Suaranya lesu kerana penat mengaji dan berzikir…
Tidurnya lena dengan cahaya keimanan…
Bangunnya subuh penuh kecergasan…
Kerana sehari lagi usianya bertambah penuh kematangan…

Lelaki idaman saya…
Sentiasa mengingati mati…
Yang baginya hidup di dunia adalah ladang akhirat…
Yang mana buah kehidupan itu perlu dibaja dan dijaga…
Agar berputik tunas yang bakal menjadi baka yang baik…
Meneruskan perjuangan Islam sebelum hari kemudian…

Lelaki idaman saya adalah…
Lelaki yang tidak terpesona dengan buaian dunia…
Kerana dia mengimpikan syurga…

bEza sUka dAn cinTa....

1- Di hadapan orang yang kita cinta, hati kita akan
berdegup kencang. Tapi di hadapan orang yang kita
suka, hati kita akan gembira.

2- Di hadapan orang yang kita cinta, musim
sentiasa berbunga-bunga. Di depan orang yang kita
suka, musim itu cuma berangin sahaja.

3- Jikalau kita lihat di dalam mata orang yang
kita cinta, kita akan kaku. Tapi jika kita melihat
ke dalam mata orang yang kita suka, kita akan
tersenyum.

4- Di depan orang yang kita cinta, kita menjadi
malu. Di depan orang yg kita suka, kita akan
tunjukkan imej yang sebenar.

5- Di depan orang yang kita cinta, lidah kelu untuk
berkata-kata. Di depan orang yang kita suka, kita
akan bebas berkata apa saja.


6- Kita tidak akan merenung mata orang yang kita
cinta. Tapi kita akan selalu merenung mata orang
yang kita suka.

7- Bila orang yang kita cinta menangis, kita akn
turut jua menangis. Bila orang yang kita suka
menangis, kita akan cuba untuk membuat dia gembira.

8- Perasaan cinta bermula dari kata. Perasaan suka
bermula dari telinga. Jadi, jikalau kita berhenti
menyukai seseorang yang kita suka umpama kita
membuang telinga kita. Tapi jika cuba menutup mata
cinta berbuah menjadi airmata. Setiap orang yang
hidup akan mengalami ini dalam hidup mereka.

Di situlah rumah idamannya…
Dan dia ingin membawa saya bersama

Wednesday, August 4, 2010

saYa

nie hari kita nak citer sal diri kita..
tujuan kita tulis blog nie bkn nak minta sempati org...
cma ingin meluah rasa hati ini sikit...
sikit jak x byk pun...:)
nama kita diberi oleh mY parent samsiah saripuddin...
kita dilahirkan di hospital lahad datu..
kita di lahirkan pda 05 disember bersamaan hari khamis..:))
pabila kita dilahirkan my parent sangat gembira.....
kegembiraan itu tidak lama kami rasai krn org yang kami sayang telah pergi meninggalkan kami iaitu AYAH..
AYAH meninggal kita dan ibu kita time kita berumur 1 tahun 1 bulan...
masa itu ibu kita mgandungkan adik kita 3 bulan....
huhuhu...sedih rasanya apabila org yg kita sayang meninggalkan kita...
lebih2 lgi ibu kita....tapi hidup ini harus diteruskan juga walaupun tanpa seorG yg bergelar SUAMI dan AYAH.

Walaupun kita dan adik kita dibesarkan tnpa seorg ayah,ibu kita tetap menunaikan apa kita dan adik kita mahukan...betapa besarnya pengorbanan ibu kita tu...;))
i love ibu.....
 ibu membesarkan kami 2 beradik dgn tulang 4 karatnya...
ibu kita berkerja dgn membuka sebuah kedai runcit kecil-kecilan...
ermmm smpi sni saja yg kita dapat citer....
kerana kita x taw apa lgi nak tulis kat blog nie.....
citer yg kita ceritakan ini bkn minta sempati..cma maw dihargai saja,....
i love aYah....along doa semoga aYah di tempatkan golongan org2 yang beriman,.,,,amin...
i love ibu..terima kaseh banyak kerana telah membesarkan along dan adik along ...
i loVe mY brother...bljr rajin2 ya...spm nie tahun...jgn hampakan harapan ibu...